Font Size: 

Permasalahan difabilitas dan isu-isu konservasi perlu mendapat perhatian yang lebih dari dunia pendidikan. Selama ini diskursus yang muncul terkait pendidikan kesetaraan dan ramah lingkungan hanya berpusat pada format materi pelajaran, sedangkan untuk sistem penilaiannya belum begitu mendapat perhatian. Literatur yang khusus membahas sistem penilaian bagi siswa difabel dan berbasis konservasi juga belum banyak. Hal ini mengindikasikan bahwa dunia pendidikan belum benar-benar sensitif terhadap kaum difabel dan belum menyentuh isu-isu konservasi. Sedangkan kurikulum 2013 mensyaratkan penilaian otentik untuk mengukur kompetensi siswa. Penilaian otentik yang dalam implementasinya berorientasi pada kehidupaan riil sangat relevan dengan isu-isu difabilitas dan konservasi. Oleh karena itu pengembangan instrument penilaian otentik berbasis konservasi bagi siswa difabel menjadi keniscayaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pengembangan instrumen tersebut adalah pertama, mempertimbangkan karakteristik ketunaan siswa. Kedua, menyesuaikan bakat dan minat siswa. Ketiga, mengintegrasikan isu-isu konservasi dalam sistem penilaian otentik.