Last modified: 2015-03-06
Abstract
Pendidikan Karakter merupakan salah satu wujud dari pendidikan yang berlandaskan falsafah pancasila . Selama ini banyak fenomena di masyarakat sekolah ditandai dengan tawuran antar sekolah, antar geng pelajar,dan muncul terjadinya koruptor-koruptor muda yang menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Kenapa hal ini terjadi salah satu di antaranya kurikulum di sekolah yang ada belum menanamkan nilai-nilai karakter bangsa, sehingga produknya menjadi demikian, ditambah lunturnya nasionalisme ,karakter bangsa . Dengan demikian diperlukan kurikulum yang mampu menimplementasikan nilai nilai karakter dalam setip mata pelajaran di sekolah. Karena dirasa kurikulum KTSP belum secara riil menndasarkan nilai karakter sebagai indikator dalam evaluasi tiap mapel di sekolah. Munculnya kurikulum 2013 merupakan keharusan dalam pendidikan yang mampu mengcaver nilai-nilai karakter bangsa,Dengan demikian dari perencanaan sampai dengan evaluasi Kurikulum 2013 diharapkan mampu menggali nilai karakter bangsa di sampinng kemajuan iptek dan teknoloi infarmassi dan telekomunikasi dan hasilnya diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan kebutunan masyarakat. Kurikulum 2013 membutuhkan alat evaluasi profesional yang mengutamakan nilai karakter bangsa sebagai standar indikator ketercapaian. Tentunya dengan berbagai teori yang mendasari evaluasi pendidikan,diantaranya Taksanomi Bloom salah satu model evaluasi yang tepat untuk dapat mengukur keberhasilan kurikulum yang mampu menggali dan mengcaver Pendidikan Karakter Bangsa.