Font Size: 

Kemajuan di bidang teknologi informasi telah memungkinkan adanya interaksi antar pengguna melalui jaringan komputer. Interaksi tersebut tidak luput dari penggunaan komunikasi gambar. Pengiriman gambar menggunakan internet melalui jaringan wireless terutama jika didistribusikan melalui jaringan internet aplikasi chatting seperti whatsapp, telegram, dan media e-mail rawan terhadap penyerangan dan penyadapan. Algoritma AES (Advanced Encryption Standar) merupakan solusi dari ancaman serangan. Namun, meskipun algoritma AES telah diakui sebagai algoritma dengan kompleksitas tinggi karena memiliki s-box tetapi masih memiliki kelemahan terhadap serangan differensial cryptanalysis. Kerentanan algortima pada AES terletak pada penggunaan s-box statis, sehingga perlu adanya peningkatan kekuatan s-box dengan memodifikasi desain dan aljabar pada konstruksi s-box. Pada penelitian sebelumnya sempat membahas terkait dengan peningkatan keamanan algoritma AES menggunakan modifikasi transformasi ShiftRows dan s-box dinamis. Selain itu, terdapat penelitian lain tentang s-box dengan memodifikasi pada konstruksi s-box menggunakan Irreducible Polynomial dan 8-bit konstanta tambahan yang dinilai mengungguli metode kontruksi s-box lain yang ada. Pada penelitian ini, metode yang diusulkan menggunakan modifikasi algoritma AES, algoritma AES membutuhkan dua proses yaitu penginputan multiplication inverse dan matriks affine, modifikasi algoritma terletak pada s-box lebih spesifiknya modifikasi pada bagian konstruksi s-box dengan melakukan pengacakan 8-bit konstanta tambahan untuk keamanan citra digital. Pengacakan 8-bit konstanta tambahan dilakukan dengan cara menginputkan 16 macam s-box dengan nilai hexa decimal bernilai 00 sampai dengan 0F atau dalam decimal dari 0 sampai dengan 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan berhasil diimplementasikan untuk meningkatkan keamanan enkripsi gambar.