UNNES CONFERENCE, SEMINAR NASIONAL EVALUASI PENDIDIKAN II

Font Size: 
NILAI PATRIOTIK GERAK TARI TOKOH SUMANTRI LAKON MAHAWIRA SUMANTRI WAYANG ORANG NGESTI PANDAWA SEMARANG
Susiwi Hadinoto, Wahyu Lestari, Hartono Hartono

Last modified: 2015-10-20

Abstract


Gerak dalam tari mengekspresikan tokoh-tokoh wayang banyak menggambarkan keteladanan kehidupan manusia, baik dalam kehidupan yang baik maupun yang tidak baik. Penggambaran lambang-lambang kehidupan bisa diteladani oleh masyarakat. Penelitian ini mengupas objek material gerak tari tokoh Sumantri lakon Mahawira Sumantri Wayang Orang Ngesti Pandawa Semarang. Secara khusus, penelitian ini mempersoalkan: (1) bentuk pertunjukan WO lakon Mahawira Sumantri di perkumpulan Ngesti Pandawa Semarang (2) ragam gerak tari tokoh Sumantri 3) Nilai patriotik yang ada dalam gerak tari tokoh Sumantri lakon Mahawira Sumantri. Tujuannya: (1) mendeskripsikan bentuk pertunjukan lakon Mahawira Sumantri, (2) mendeskripsikan bentuk gerak tari tokoh Sumantri, (3) menemukan nilai-nilai patriotik pada gerak tari tokoh Sumantri lakon Mahawira Sumantri.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yakni data yang diperoleh bersumber pada pengamatan seni pertunjukan produk budaya masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, dengan melakukan croscheck data selain kepada narasumber utama, sutradara juga kepada penonton. Berbagai sumber yang diperoleh selanjutnya dideskripsikan, dikategorikan, dan dianalisis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Keunikan penelitian ini berpijak dari gerak tari yang merupakan watak dasar kepahlawanan Sumantri/Patih Suwanda, yakni guna (kepandaian /kecerdasan yang digunakan sebagai modal keberhasilan dalam berkarya dan berjaya unggul dalam berkompetisi), kaya (kemampuan kompetensi perang sehingga berhasil memboyong Dewi Citrawati dan para domas yang diserahkan kepada rajanya), purun (keberanian perang tanding dengan Prabu Rahwana, walaupun ia gugur di medan laga). Implementasi nilai kepahlawanan/patriotik pada masyarakat era saat ini bukan berperang dalam arti fisik saja, tetapi berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa. Manusia harus selalu berkarya sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Bersatunya unsur pemerintah, swasta, pendidik, seniman, pemerhati dan lain-lain untuk berjuang dengan gigih membela dan mempertahankan budaya dengan cara membina, melestarikan, dan mengembangkan budaya Indonesia dapat dipandang sebagai sikap patriotisme, karena mengandung kearifan dan keagungan jiwa, serta ketulusan mengabdi dalam sebuah perjuangan untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan keutamaan.

Full Text: PDF