Font Size: 

Dalam manajemen kesiswaan siswa merupakan unsur inti pendidikan. Pada prinsipnya dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diberlakukan sebagai subjek bukan objek. Ada tiga hal utama dalam mencapai tujuan pendidikan yaitu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan pembinaan disiplin. Model sekolah ramah anak penting untuk dilaksanakan karena melihat kondisi anak-anak yang penting dalam penanaman karakter anak sejak sekolah dasar. Kekerasan terhadap anak tidak dipungkiri bahwa masih terjadi. Disebabkan oleh kondisi lingkungan anak maupun pola asuh orang tua. Sehingga sekolah memiliki peran penting untuk memberikan pembelajaran budi pekerti, sopan santun yang bertujuan untuk merubah karakter anak dan perilaku anak. SD Pangudi Lubur Servatius Gunung Brintik memiliki visi dengan menerapkan pembelajaran penanaman kasih sayang kepada anak-anak serta pelaksanaan model sekolah ramah anak. Dilihat dari segi fasilitas, lingkungan sarana dan prasarana, kurikulum maupun pembiayaan pendidikan. Di SD Pangudi Luhur Servatius Gunung Brintik memiliki sisi yang berbeda dengan sekolah yang lainnya. Anak-anak yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut memiliki latar belakang yang berbeda. Anak-anak kurang lebih 50% anak-anak merupakan anak jalanan. Mereka turun ke jalan untuk menjadi pengamen, dan meminta-minta di jalan. Dengan latar belakang dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Orang tua mereka berprofesi sebagai tukang sapu di jalan, sopir, pemulung, tukang parkir, dan sebagainya. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Dengan instrumen penelitian yaitu peneliti itu sendiri. Lalu dalam pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah manajemen kesiswaan dalam model sekolah ramah anak.