Font Size: 

Permasalahan saat ini yang berkaitan dengan rendahnya kompetensi profesional guru adalah kurangnya pengawasan dan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah . Bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sejak persiapan, pelaksanaan dan penilaian perlu dilakukan secara profesional. Untuk hal itu diperlukan pengawasan atau supervisi akademik. Pengembangan model ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan guru untuk mengembangkan kompetensi profesionalnya dengan meningkatkan peran serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) terutama MGMP di sekolah. Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan, yang bersifat analisis kebutuhan. Proses pengembangan model supevisi akademik berbasis kesamaan mata pelajaran dilakukan melalui tahap persiapan, merancang model hipotetik, uji kelayakan model hipotetik, dan perbaikan model hipotetik. Uji kelayakan model dilakukan melalui uji validasi ahli dan dosen oleh dosen Pascasarjana Unnes dan uji validasi praktisi oleh pengawas, kepala sekolah, dan guru SMP Negeri Kota Pekalongan. Pengembangan model supervisi akademik berbasis kesamaan mata pelajaran terdiri atas komponen: (1) pendahuluan, (2) hakekat supervisi akademik berbasis kesamaan mata pelajaran, (3) mekanisme pelaksanaan, (4) penutup. Diharapkan hasil uji validasi ahli dan praktisi terhadap pengembangan model supervisi akademik berbasis kesamaan mata pelajaran menunjukkan hasil penilaian yang baik.