UNNES CONFERENCE, SEMINAR NASIONAL EVALUASI PENDIDIKAN II

Font Size: 
KESENIAN BUNCIS DAERAH BANYUMAS
Eliza Nur Indrayati

Last modified: 2015-10-19

Abstract


Kesenian Buncis adalah kesenian yang menggambarkan perlawanan terhadap kolonial belanda.Seni Buncis merupakan suatu bentuk kesenian yang dipentaskan secara kelompok.Pemain terdiri dari delapan orang yang menari sambil menyanyi, sekaligus menjadi musisinya.Dalam sajiannya keseluruhan pemain mengenakan kostum berupa kain yang dibuat menyerupai rumbai-rumbai menutup aurat.Sedangkan di kepalanya dikenakan mahkota yang terbuat dari rangkaian bulu ayam.Kostum para penarinya terkesan sangat bersahaja dan sangat darurat.Hal ini dapat dimaklumi karena karya seni ini merupakan hasil kreasi para pejuang yang sedang bergerilya di wilayah pedalaman, sehingga tidak ada akses untuk memperoleh atau membuat peralatan kesenian dan kostum yang bagus.Para pemain dalam pertunjukannya membawa alat musik angklung berlaras slendro.Masing-masing membawa satu buah alat musik yang berisi satu jenis nada yang berbeda. Ragam gendhing yang biasa disajikan dalam pertunjukan Buncis antara lain : eling-eling, ricik-ricik, kulu-kulu, blendrong kulon, renggong manis, pacul gowang, gudril, man dhoplang, kicir-kicir, tlutur, dan sejenisnya.

Full Text: PDF