UNNES CONFERENCE, SEMINAR NASIONAL EVALUASI PENDIDIKAN I

Font Size: 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR PASCASERTIFIKASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PROFESIONAL BERKELANJUTAN DI SEMARANG BARAT
Eko Purwanti

Last modified: 2015-03-06

Abstract


Peran guru amat penting dalam pembaharuan dan reformasi pendidikan nasional. Sebagaimana dikemukakan oleh Fullan bahwa Educational change depends on what teachers do and think. Reformasi pendidikan bergantung pada hal yang dipikirkan dan dilakukan oleh guru. Metode penelitian adalah research dan development yang dikembangkan oleh Borg and Gall, yang disederhanakan  menjadi tiga  tahap yaitu, studi pendahuluan, pengembangan, dan tahap finalisasi model. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, validasi pakar dan focus group discussion. Analisa data dengan metode Triangulasi yang dikembangkan oleh Miles & Huberman , bahwa dalam pengumpulan data dilakukan reduksi data, penyajian data, dan diakhiri dengan penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru sekolah dasar pada kategori rendah sampai dengan sedang atau berkisar 20%-60%. Demensi terendah adalah menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik serta penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Demensi tertinggi adalah menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Ditemukan model pembinaan profesional guru pascasertifikasi yaitu teaching clinic namun pelaksanaannya bersifat seremonial belum menyentuh pada kebutuhan guru secara praktis. Penelitian ini pengembangkan model teaching clinic tersebut yang dilengkapi dengan panduan penggunaan model sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dalam komunitas guru dalam kelompok kerja guru sekalipun. Hasil temuan yang merupakan keunggulan dari model yang dikembangkan adalah perlunya mendiagnosa dimensi kompetensi pedagogik dan motivasi dari para guru yang akan dibina. Disamping itu adanya penentuan tindakan pelatihan yang disesuaikan dengan  hasil diagnosa beserta materi pelatihannya. Pembinaan yang dilakukan akan sesuai kebutuhan profesionalitas guru yang bersangkutan.


Full Text: FULLTEXT