UNNES CONFERENCE, SEMINAR NASIONAL EVALUASI PENDIDIKAN I

Font Size: 
ASESMEN AUTENTIK DALAM KAITAN DENGAN OPTIMALISASI KINERJA PROFESIONAL BERKELANJUTAN
Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni

Last modified: 2015-03-05

Abstract


Globalisasi menuntut peningkatakan daya saing dan kompetisi yang terbuka, sehingga pendidikan sebagai media transformasi pengembangan sumber daya manusia harus diterjadikan secara bermakna, yang akan dapat memberI kontribusi positif pada kehidupan dan memenuhi tuntutan kehidupan masa depan yang semakin kompleks. Kebermaknaan harus menjadi roh pada setiap proses pendidikan yang terjadi, seperti Mochtar Buchori (2000) dalam bukunya Pendidikan Antisipatoris dengan tegas mengatakan bahwa pendidikan yang bermakna akan menolong peserta didik untuk survived, sedangkan pendidikan yang tidak bermakna hanya akan menjadi beban hidupnya. Dengan demikian, maka pada setiap tindakan belajarnya, pada peserta didik harus diterjadikan dua hal, yaitu action dan meaning (Elliot, 2000). Belajar adalah merupakan suatu tindakan atau perbuatan (action) dan ketika peserta didik melakukan tindakan itu, adalah dalam konteks yang mungkin dihadapinya dalam kehidupannya sehari-hari. Ini berarti harus terjadi orkestra yang apik dalam tindakan belajar dan makna belajar. Sesungguhnya tidak dapat diakui suatu tindakan disebut belajar jika tindakan itu tidak memberi bekal kepada yang belajar untuk hidup (lebih baik).


Full Text: FULLTEXT